Artikel

Keadaan Politik Sebelum dan Sesudah Ada Internet?

Internet berkembang begitu pesat. Internet sendiri membawa beberapa perubahan yang sangat besar bagi kehidupan manusia, tentunya hal ini memberikan dampak juga kepada manusia, baik dampak positif maupun negatif. nah disini saya akan membahas Keadaan Politik sebelum adanya internet dan sesudah ada internet!.


BEFORE INTERNET

Interaksi. Elite yang terdiri dari organisasi politik seperti partai, organisasi publik, pemerintah menggunakan media sebagai alat untuk menyampaikan program-program politiknya untuk disampaikan kepada pemilih (voters) yakni warga negara (citizen). Pesan tersebut biasanya dikemas oleh media tradisional dalam bentuk liputan, editorial, komentar dan analisis berita untuk disampaikan kepada publik. Disisi lain media juga memfasilitasi warga (citizen) untuk menyampaikan opini mereka kepada elite.


AFTER INTERNET

Dalam proses komunikasi, komunikasi politik online masuk dalam pembahasan Computer Mediated Communication (CMC). Internet menawarkan berkarakter dan pola baru dalam berkomunikasi yakni langsung, terdesentralisasi, dua arah, interaktif dan berjaringan (networking).


Bagaimana Keadaan Sebelum dan Sesudah Adanya Internet Bagi Sektor Politk?

Notes Slide 1.

Dalam interaksinya. Elite yang terdiri dari organisasi politik seperti partai, organisasi publik, pemerintah menggunakan media sebagai alat untuk menyampaikan program-program politiknya untuk disampaikan kepada pemilih (voters) yakni warga negara (citizen). Pesan tersebut biasanya dikemas oleh media tradisional dalam bentuk liputan, editorial, komentar dan analisis berita untuk disampaikan kepada publik. Disisi lain media juga memfasilitasi warga (citizen) untuk menyampaikan opini mereka kepada elite.

Notes Slide 2.

Dalam praktiknya komunikasi politik yang dimediasi media tradisional ini memungkinkan terjadinya hambatan (barrier) berupa praktik kekuasaan yang dilakukan elemen komunikasi politik. Elemen-elemen komunikasi politik yak ni media, elite dan publik tidak berada dalam ruang vakum. Masing-masing elemen memiliki fungsi kontrol yang akan mempengaruhi efek pesan yang dibangun dalam komunikasi politik. Mereka yang mengontrol adalah kelompok yang paling banyak menguasai sumber daya terutama medium (channel).

Sebagai contoh dalam konteks Indonesia, media dalam proses komunikasi politik seringkali diharapkan menjadi ruang publik yang memberikan ruang bebas kepada publik untuk menyampaikan opininya. Namun pada kenyataannya harapan tersebut tidak terpenuhi karena penguasaan elite atas media massa di Indonesia. Pada akhirnya terjadi pelemahan peran media se bagai ruang partisipasi publik karena media lebih dipakai sebagai alat elite untuk mencapai kekuasaannya. Media tidak lagi memediasi publik untuk m enyampaikan

Notes Slide 3.

Dalam proses komunikasi, komunikasi politik online masuk dalam pembahasan Computer Mediated Communication (CMC). Internet menawarkan berkarakter dan pola baru dalam berkomunikasi yakni langsung, terdesentralisasi, dua arah, interaktif dan berjaringan (networking).

Notes Slide 4.

Internet membuka kanal komunikasi langsung antara publik (citizen) dengan elite yang semula harus dimediasi oleh institusi pers. Internet yang dalam artikel ini difokuskan pada media sosial berkarakter interaktif karena telah berbasis Web 2.0 (Tim O'Reilly, 2005). Karakter tersebut berbeda dengan media tradisional (print, elektronik, online) sebagaimana dikemukakan oleh Holmes (2005) yang mengurai perbedaan karakter internet dengan televisi yang dalam hal ini dapat mewakili media tradisional. Pertama, internet memiliki karakter terdesentralisasi (decentralized) sementara televisi tersentralisasi (centered).

Karakter ini merubah proses komunikasi politik yang sebelumnyadari satu orang ke banyak orang (one to many) kini menjadi dari banyak orang ke banyak orang (many to many). Karakter ini mengurangi kekuasaan elite yang semula menjadi komunikan aktif, dan mengemansipasi publik yang kini menjadi publik aktif.

Notes Slide 5.

Jadi teknologi yang digunakan sebelum adanya internet adalah TV, Radio. (searah) Untuk sekarang Teknologi sudah berkembang pesat, penerimaan media pemberitaan birokrasi politik dapat dilihat melalui smartphone ( 2 arah ).


Kesimpulan

penggunaan internet begitu berdampak bagi kehidupan masyarakat khususnya di sector politik itu sendiri, mulai berjalannya politik media hingga berakhirnya politik media, serta penggunaan teknologi informasi pada masa ini sangatlah masif, bahkan birokrasi melalui media merupakan jalan utama bagi politik di era ini.

Sekian artikel yang saya tulis bila ada salah kata hubungi saya Terima Kasih^

LAMPIRAN : Click Me